Dutarakyat.com - Kongres Luar Biasa (KLB) Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Lombok Timur berlangsung singkat. Sebanyak 105 dari 153 pengurus klub sepak bola menghadiri pemilihan ketua yang digelar di LLK Selong, Lombok Timur, Rabu, 9 April 2025.
Para peserta memilih M. Yusri secara aklamasi sebagai Ketua Askab PSSI Lotim periode 2025-2030. Sekitar 80 persen pengurus klub dan sejumlah pengurus Askab mendukung Yusri yang saat ini menjabat Ketua DPRD Lotim.
Sebelum pemilihan, Hilman Jauhari bersama Gempar Satya Yudha memimpin sidang dan langsung mengangkat palu sebagai tanda penetapan M. Yusri sebagai ketua.
Wakil Ketua Sidang KLB, Hilman Jauhari, mengatakan, "Sesuai statuta PSSI, Yusri resmi menjadi Ketua Askab PSSI Lotim."
Yusri menyampaikan rasa terima kasihnya karena mendapat dukungan hampir 80 persen anggota Askab PSSI Lombok Timur. Ia meyakini, dukungan ini mencerminkan semangat anggota untuk mereformasi sepak bola di daerahnya.
“Semakin banyak yang mendukung, semakin besar energi kita untuk melakukan perubahan dan mewujudkan prestasi sepak bola,” ungkapnya.
Yusri menilai sepak bola Lombok Timur sudah lama tidak menorehkan prestasi. Padahal, menurutnya, sumber daya manusia (SDM) di daerah itu tidak kalah unggul dibanding kabupaten lain.
Ia menyoroti masalah pembinaan dan pengelolaan organisasi sebagai penyebabnya. Oleh karena itu, Yusri memutuskan mencalonkan diri sebagai Ketua Askab PSSI Lombok Timur.
Sebagai langkah awal, Yusri berencana memperkuat struktur organisasi, meningkatkan kualitas SDM anggota, dan memperbaiki sarana prasarana.
Ketika ditanya soal anggaran, Yusri menilai dana yang ada sebenarnya cukup, tetapi masalah utamanya terletak pada transparansi pengelolaan.
Sekretaris Asprov PSSI NTB, Arbain Ishak menyatakan pelaksanaan KLB Askab PSSI Lombok Timur sudah sesuai statuta karena hampir 100 anggota atau klub menginginkannya.
“Standar KLB mensyaratkan permintaan dari minimal 50+1 persen anggota. Kali ini, hampir 100 persen anggota yang meminta,” jelasnya.
Arbain berharap sepak bola Lombok Timur semakin bergairah dan mampu meraih prestasi lebih baik pasca-KLB. Selama beberapa tahun terakhir, capaian klub di Lombok Timur dinilai kurang memuaskan.